memandang lereng merahmu
menyala membelah gelap malam
bagai permadani terang
duduk diam terkesima
dibelai angin
jiwa lirih tergetar
(merapi by Katon)
Bagi masyarakat Jawa, Merapi bukanlah gunung berapi biasa. Merapi merupakan refleksi sebuah kebersatuan mikrokosmos dan makrokosmos, yang berkesinambungan dan seimbang. Ketidakseimbangan sedikit saja, mampu merusak dan mengacaukan sistem yang sudah terbentuk berjuta-juta tahun. Mampu membangkitkan 'amarah' Merapi yang bisa memporak-poranda, tidak hanya kota Jogja dan sekitar Merapi, namun juga bisa berefek pada dunia.
Untuk itu marilah kita kembali ke alam. Menyeimbangkan apa yang sudah kita ambil dari alam; tumbuhan, pohon, hewan, daun, tanah dan lain untuk menciptakan keharmonisan kembali. Berlaku lebih arif dan bijaksana dengan alam. Marilah kita jaga pemberian Merapi saat ini yang akan memberikan kehidupan baru.
Foto-foto dibawah adalah penggingat kita, cambuk kita ke depan agar lebih arif memperlakukan alam, khususnya alam Merapi...
0 komentar:
Posting Komentar