gambar 1 |
Orang kota, pasti tak bisa lepas dengan swalayan, mall, dan supermarket yang menyediakan aneka kebutuhan hidup dengan harga murah dan tempat yang bersih dan ber-AC. Kalau orang Jogja tak bisa lepas dengan keberadaan pasar Tradisional yang masih berdiri dan eksis sampai sekarang. Bukan berarti orang jogja tak modern, dan anti pasar modern, melainkan ada suasana yang tidak bisa didapatkan saat belanja di pasar tradisional.
Salah satu pasar tradisional yang masih eksis sampai sekarang, adalah pasar Bringharjo. Pasar ini terletak di jalan Malioboro, tepatnya di samping utara benteng Vredeburg. Pasar Beringharjo berasal dari kata Bering (pohon beringin) dan Harjo (kesejahteraan). Mungkin sebelum berdiri pasar Beringharjo, terdapat hutan pohon beringin yang mampu mendatangkan kesejahteraan bagi setiap orang.
Pasar tradisional ini merupakan salah satu tujuan wisata, karena pasar ini menjual berbagai kerajinan warga Jogja, aneka baju batik, aneka jajanan tradisional dan lain sebagainya. Untuk harga, di pasar Beringharjo bisa lebih murah (tergantung bagaimana kelihaian kita menawar saja.
Gambar 2 |
Menawar di pasar Beringharjo hukumnya adalah wajib. Inilah seni dan pelajaran yang bisa kita dapat ketika belanja di pasar tradisional, karena dengan saling tawar-menawar akhirnya kita bisa mengenal para penjual di pasar Beringharjo. Jangan ragu juga untuk selalu membandingkan harga toko satu dengan lain agar kita bisa mendapatkan harga terrendah.
Di pasar Beringharjo, kita juga bisa berburu jajanan tradisional yang sudah hamper punah. Selain itu, untuk kebugaran dan kesehatan juga ada kios-kios yang menjual jamu tradisional yang siap seduh, atau bisa juga diminum di sana. Pasar ini juga tempat yang tepat untuk berburu barang-barang antik. Sentra barang antic bisa ditemukan di lantai 3 bagian timur, serta di samping sebelah utara pasar.
Jika haus, meminum es cendol khas Jogja adalah adalah pilihan yang tepat. Es cendol Jogja memiliki citarasa yang lebih kaya dari es cendol Banjarnegara dan Bandung. Isinya tidak hanya cendol, tetapi juga cam cau (semacam agar-agar yang terbuat dari daun cam cau) dan cendol putih yang terbuat dari tepung beras. Minuman lain yang tersedia adalah es kelapa muda dengan sirup gula jawa dan jamu seperti kunyit asam dan beras kencur. Harga minuman pun tak mahal, hanya sekitar Rp. 1000 sampai Rp. 2000.
Transport untuk akses ke pasar Beringharjo juga cukup mudah kok?! Kita bisa naik trans dari terminal atau bus kota yang jurusan Malioboro. Kalau dari stasiun tugu kita tinggal berjalan kearah selatan melalui Jalan Malioboro. Selamat Jalan-jalan…
0 komentar:
Posting Komentar