Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 09 November 2010

Wedang 'Sampah' Asli Imogiri

/ On : 00.01/ Terimakasih atas kunjungannya, di BLOG saya yang sederhana ini. Semoga bermanfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, kritik, saran serta komentar untuk kemajuan blog ini ke depan sangat saya tunggu. Jika Anda ingin berdiskusi atau memiliki pertanyaan seputar artikel di blog ini, silahkan hubungi saya via e-mail.
Imogiri, kota kecil yang masih masuk dalam Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan terletak sekitar 20 kilometer di sisi selatan kota Jogja. Imogiri merupakan daerah yang berbukit-bukit, dan menyimpan kearifan serta misteri yang luar biasa besar. Pohon-pohon tumbuh, tua, berlumut dan tak terusik. Namun, pohon-pohon yang tumbuh di daerah Imogiri mendatangkan berkah bagi masyarakat Imogiri.

Daun, semak, akar, ranting dari tumbuhan di Imogiri oleh masyarakat setempat dapat diolah menjadi bahan minuman yang menyehatkan, seperti wedang uwuh. Wedang uwuh terbuat dari rempah-rempah yang dinilai berkhasiat mengobati berbagai penyakit dan merupakan minuman tradisional warisan nenek moyang. Uwuh adalah sebutan sampah dalam bahasa Jawa, namun wedang uwuh bukan terbuat dari sampah, melainkan dari berbagai rempah-rempah yang mempunyai khasiat mengobati berbagai penyakit seperti masuk angin dan kembung serta dapat menyegarkan tubuh.

Ia mengatakan wedang uwuh ini merupakan minuman tradisonal warisan nenek moyang yang telah lama dikonsumi oleh masyarakat. Keistimewaan wedang uwuh ini yakni bahan baku dan proses pembuatanya masih tradisional yakni terbuat dari bahan-bahan alam seperti jahe, gula batu, daun cengkeh, pala, kayu secang serta daun pala.

Cara penyajian wedang Uwuh ini dengan diracik terlebih dulu. Rempah-rempah yang menjadi bahan baku pembuatan wedang uwuh ini dimasukkan ke dalam gelas kemudian diseduh dengan air panas, jadi tidak direbus dulu.

Ketika sudah diseduh dengan air panas, Wedang Uwuh menghadirkan warna air yang cokelat kemerahan. Diperlukan tujuh unsur untuk disatukan dalam satu gelas. Untuk menambah rasa manis bisa ditambahkan dengan gula batu. Agar rasa manisnya awet, dalam mengaduk gula batu, cukup pelan-pelan saja.
Sedangkan waktu yang kira-kira paling tepat untuk meminum wedang uwuh ini adalah ketika cuaca berubah menjadi dingin. Atau bisa juga diminum malam hari, atau pagi hari.

Untuk menemukan warung-warung yang menjual wedang uwuh di Imogiri, cukup mudah kok.. Karena banyak warung di pinggir-pinggir jalan yang menjual minuman sehat ini. Jika ingin membawa pulang untuk oleh-oleh, kita juga bisa membeli yang sudah dipacking dan tinggal diseduh air panas. Takarannya juga sudah ditentukan dari sana.

0 komentar:

Posting Komentar

Populer

Pengikut