Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 06 November 2010

Parangtritis yang "Manis"

/ On : 18.21/ Terimakasih atas kunjungannya, di BLOG saya yang sederhana ini. Semoga bermanfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, kritik, saran serta komentar untuk kemajuan blog ini ke depan sangat saya tunggu. Jika Anda ingin berdiskusi atau memiliki pertanyaan seputar artikel di blog ini, silahkan hubungi saya via e-mail.
"Parangtritis, is one of the most beautiful beaches in Jogja."

“rasane kepingin nangis yen kelingan Parangtritis,…” ingat gak lagu ini, he2x… lagu ciptaan mas Didi Kempot tentang Parangtritis ini memang bikin semua orang yang pernah ke pantai Parangtritis jadi kelingan (teringat) terus. 

Jogja merupakan kota bagian dari makrokosmos pertautan ghaib antara gunung Merapi yang berada di Utara kota Jogja, Keraton sebagai titik pusat kota dan pantai Parangtritis di bawah kuasa laut pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Merapi, Keraton dan Parangtritis merupakan tiga tempat penting Jogja yang sangat sacral bagi masyarakatnya.
Meski demikian, bukan berarti kita tidak boleh maen ke tiga tempat itu. Kita malah dianjurkan untuk menyinggahi tempat-tempat sacral itu, untuk lebih menggenal Jogja secara utuh. Selain itu, menyinggahi tempat-tempat penting tersebut juga membuat kita lebih bijaksana, karena banyak pesan moral yang akan kita dapat.

Mari ke Parangtritis. Jangan lupa siapkan sandal jepit untuk main dan berlarian ke pantai, juga baju dan celana ganti jika ingin basah-basahan di pantai, tapi jangan sampai tengah-tengah ya… Menurut mitosnya kalau kita mau main ke pantai Parangtritis, kita dilarang untuk memakai pakaian warna hijau Gadung atau hijau muda. Ya, konon Kanjeng Ratu Kidul selalu mengajak siapapun yang memakai warna kesukaan sang Ratu untuk melihat istana gaibnya yang berada di dasar laut kidul.

Akses untuk kesana juga mudah. Jika naik sepeda motor, kita tinggal lurus kea rah selatan dari Alun-alun Lord an Alun-alun Kidul. Lurus saja, sampai ada perempatan jalan Parangtritis, lurus terus, Institut Kesenian Yogyakarta masih lurus ke selatan. Setelah menemukan jembatan kretek yang besar, itu tandanya kamu sudah hamper sampai.

Untuk kamu yang ingin menggunakan kendaraan umum, aksesnya juga cukup mudah. Dari terminal induk Giwangan, kamu naik bisa kecil jurusan Jogja-Parangtritis lalu turun di terminal Parangtritis. Bagi yang ingin menginap, juga disediakan losmen dan hotel dengan harga yang relative murah.

Pantai selatan Jogja, tidak hanya Parangtritis saja, masih banyak pantai-pantai indah yang bisa disinggahi, seperti Pantai Parangkusumo, Depok, Kuwaru, Samas dan masih banyak lagi. Pantai Parangkusumo-lah yang dekat dengan Parangtritis. Kita bisa menyusui bibir pantai dari Parangtritis sampai Parangkusumo dengan berjalan kaki, naik andong, atau menyewa mini APV.

Jangan lupa selalu mematuhi peraturan dari tim SAR, seperti jangan mandi di titik-titik yang dilarang, serta jangan melanggar mitos yang dipercayai masyakarat Jogja, agar kita selamat saat bersenang-senang di Parangtritis. Selamat jalan-jalan.

0 komentar:

Posting Komentar

Populer

Pengikut